🌱 Masa Depan Berkelanjutan: Teknologi Hijau Jadi Prioritas Malaysia dalam Upaya Kurangi Emisi Karbon

🌱 Masa Depan Berkelanjutan: Teknologi Hijau Jadi Prioritas Malaysia dalam Upaya Kurangi Emisi Karbon

Pemerintah Malaysia telah menempatkan Teknologi Hijau (Green Technology) sebagai salah satu pilar utama dalam strategi pembangunan ekonomi nasional dan upayanya untuk memenuhi komitmen iklim global. Sebagai negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk kabarmalaysia.com kenaikan permukaan air laut dan peningkatan kejadian cuaca ekstrem, Malaysia menyadari urgensi untuk melakukan transisi energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dengan target ambisius mencapai netralitas karbon selambatnya pada tahun 2050.


Kerangka Kebijakan dan Komitmen Global

Langkah-langkah Malaysia ini diatur dalam Peta Jalan Transisi Energi Nasional (National Energy Transition Roadmap/NETR), yang secara eksplisit mengintegrasikan tujuan pembangunan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan.

  • Target Netralitas Karbon: Komitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 adalah target jangka panjang yang mendorong semua sektor, mulai dari energi, transportasi, hingga manufaktur, untuk berinovasi dan mengadopsi solusi hijau.
  • Pengurangan Emisi: Pemerintah secara aktif mendorong pengurangan intensitas emisi karbon (carbon intensity) PDB sebesar 45% pada tahun 2030 (dibandingkan level 2005), sebuah target yang memerlukan investasi besar dalam infrastruktur dan teknologi baru.

Sektor Kunci Penerapan Teknologi Hijau

Implementasi strategi teknologi hijau Malaysia berfokus pada empat sektor utama yang memiliki potensi terbesar untuk mengurangi emisi karbon:

1. Energi Terbarukan (Renewable Energy/RE)

Ini adalah inti dari transisi energi Malaysia. Pemerintah telah meningkatkan target kapasitas energi terbarukan terpasang menjadi 70% dari total kapasitas listrik pada tahun 2050.

  • Pemanfaatan Surya (Solar Energy): Malaysia mempercepat proyek energi surya berskala besar (Large Scale Solar / LSS) dan mempromosikan pemasangan panel surya di atap rumah tangga serta bangunan komersial melalui program Net Energy Metering (NEM).
  • Hidrogen Hijau: Pemerintah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan hidrogen hijau (diproduksi menggunakan RE) sebagai sumber energi masa depan untuk industri dan transportasi, terutama di Sarawak.

2. Mobilitas Hijau (Green Mobility)

Sektor transportasi merupakan penyumbang emisi yang signifikan. Malaysia kini memberikan insentif pajak yang substansial untuk mendorong adopsi Kendaraan Listrik (EV).

  • Fasilitas dan Insentif: Pembebasan bea impor dan cukai untuk EV, serta pembangunan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas, ditujukan untuk mempercepat transisi dari kendaraan bermesin pembakaran internal.
  • Transportasi Publik: Fokus pada modernisasi dan perluasan jaringan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) juga merupakan bagian integral dari strategi mobilitas hijau, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya.

3. Efisiensi Energi (Energy Efficiency/EE)

Teknologi hijau tidak hanya tentang menghasilkan energi bersih, tetapi juga menggunakan energi yang ada secara lebih efisien. Pemerintah menerapkan standar efisiensi energi yang lebih ketat untuk bangunan baru dan produk elektronik, memaksa industri untuk mengadopsi teknologi yang mengurangi konsumsi daya.

Komitmen Malaysia terhadap teknologi hijau mencerminkan pengakuan bahwa keberlanjutan lingkungan adalah pendorong pertumbuhan ekonomi baru. Dengan investasi dan kebijakan yang tepat, Malaysia berharap dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi hijau regional, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus melindungi lingkungan di masa depan.


Apakah Anda ingin mengetahui total investasi yang dialokasikan Malaysia untuk proyek energi terbarukan hingga tahun 2030?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot

slot depo

Demo Slot

slot gacor hari ini

slot thailand

slot gacor hari ini